Damaskus / Jenewa (Bulan Sabit Merah Suriah / ICRC) – Satu relawan Bulan Sabit Merah Suriah tewas dan tiga lainnya luka-luka saat bertugas pada malam Selasa (24/04) lalu. Korban yang tewas, Mohammed al-Khadraa, adalah petugas pertolongan pertama, yang bekerja di kota Douma, Pedesaan Damaskus. Ia tertembak dan tewas seketika dalam sebuah kendaraan yang dengan jelas ditandai dengan lambang bulan sabit merah.

Bulan Sabit Merah Suriah (SARC) dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) menyesalkan  kurangnya rasa hormat pada petugas medis di Suriah.

“Kami sangat sedih dan sangat terkejut dengan kematian Mohammed al-Khadraa,” kata Dr Abdul Rahman al-Attar, kepala Bulan Sabit Merah Arab Syria. “Ini merupakan insiden fatal ketiga yang melibatkan Bulan Sabit Merah dalam waktu kurang dari delapan bulan.”

Tujuan dari Bulan Sabit Merah dan Palang Merah adalah semata-mata hanya untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang membutuhkan, secara netral dan tidak berpihak. Kegiatan kemanusiaan ini harus dihormati oleh semua pihak setiap saat.

Petugas kesehatan, fasilitas medis dan ambulans tidak boleh diserang. Petugas kesehatan, khususnya relawan Bulan Sabit Merah Suriah, harus dapat memberikan bantuan tanpa hambatan dan dalam keadaan aman. Lambang palang merah dan bulan sabit merah harus dihormati oleh semua pihak.