19 November 2023 menjadi hari yang bersejarah bagi delegasi dari Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) yang menjadi pemenang 18th Indonesian Round of IHL Moot Court Competition 2023. Capaian ini merupakan yang pertama kalinya bagi Fakultas Hukum UII sepanjang sejarah IHL Moot Court di Indonesia. Tim yang terdiri dari Ahmad Kushay dan Balogun Faidat Temitope sebagai oralist; Nazhira Danella Zata Amani sebagai researcher; dan Chelsea Chandany Rahman sebagai observer ini berhasil mengungguli 18 universitas lain yang mendaftar sebagai peserta di perhelatan tahunan ini.
Perjuangan tim UII masih belum usai setelah menjuarai putaran nasional ini karena tim UII akan maju dan membawa nama Indonesia di Asia-Pacific Round yang akan dilaksanakan di Hong Kong di awal 2024.
Selain delegasi UII, Callista Putri Boerdeau dan Kylatifa Ghaniya Aristi yang mewakili Fakultas Hukum Universitas Diponegoro juga patut berbangga karena berhasil meraih posisi First Runner-up, yang juga capaian pertama kalinya bagi FH Universitas Diponegoro sepanjang sejarah IHL Moot Court di Indonesia.
Tahun ini 19 tim mendaftar sebagai peserta dan satu tim sebagai observer. Mereka mengikuti tahap seleksi memorial yang menyisakan 16 tim untuk maju ke babak oral rounds yang dilaksanakan secara daring. Dari babak penyisihan tersebut, tersisa 8 tim yang unggul dan melaju untuk mengikuti Advanced Round yang diselenggarakan secara tatap muka di Fakultas Hukum Univeritas Gadjah Mada (UGM) pada 18 dan 19 November 2023.
Kompetisi role play diintegrasikan untuk pertama kalinya
Tahun ini penyelenggaraan IHL MCC didukung oleh Fakultas Hukum UGM yang berperan sebagai tuan rumah, memfasilitasi tidak hanya kompetisi peradilan semu saja, tetapi juga kompetisi role play yang pertama kalinya diintegrasikan dalam kompetisi ini.
Peserta role play merupakan para delegasi universitas yang maju ke babak Quarter Final, yakni Universitas Islam Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Tarumanegara, Universitas Pelita Harapan, Universitas Trisakti, Universitas Gadjah Mada, Universitas Sam Ratulangi, dan Universitas Diponegoro.
Skenario dalam ruangan dan luar ruangan dirancang untuk mengajak para peserta mempraktikkan apa yang mereka ketahui terkait hukum humaniter – misalnya dengan menjadi petugas kemanusiaan, otoritas pemerintah, diplomat, perwira hukum angkatan bersenjata, dan menjadi utusan organisasi internasional. Pendekatan yang berbeda ini diharapkan dapat memperluas pandangan dan pengalaman dalam pembelajaran cabang hukum internasional publik ini melalui simulasi penerapannya.
Selamat bagi para pemenang, dan sampai bertemu di kompetisi berikutnya!
Berikut adalah daftar lengkap para peraih penghargaan di 18th Indonesian Round of IHL Moot Court Competition 2023
Juara 1: Universitas Islam Indonesia
First Runner Up: Universitas Diponegoro
Second Runner Up: Universitas Pelita Harapan
Third Runner Up: Universitas Tarumanegara
Best Oralist: Calista Putri Bourdeau dan Kylatifa Ghaniya Aristi, keduanya dari Universitas Diponegoro (joint winners)
Second Best Oralist: Imelda Jo Anastasya, Universitas Pelita Harapan
Third Best Oralist: Rafifah Ermaputri Sunarto, Universitas Gadjah Mada
Best Overall Memorial: Universitas Udayana
Best Prosecutor Memorial: Universitas Udayana
Best Defendant Memorial: Universitas Airlangga dan Universitas Gadjah Mada (joint winners)
Para peraih penghargaan di IHL Role Play Competition 2023:
Juara: Universitas Sam Ratulangi
Best Speaker: Jason Nicholas Budianto, Universitas Pelita Harapan
Second Best Speaker: Rafifah Ermaputri Sunarto, Universitas Gadjah Mada