Ribuan orang yang tidak dapat melarikan diri dari pertempuran di Kota Marawi dengan pergi ke utara menuju Kota Iligan, pindah ke kota-kota di sebelah timur Danau Lanao. Ditsaan-Ramain adalah salah satu kota yang sulit dijangkau sehingga keluarga pengungsi tidak banyak menerima bantuan kemanusiaan karena masalah akses dan keamanan, dan harus mengatasi kenaikan harga pangan dan komoditas pokok lainnya.

Untuk mendukung mereka, pada tanggal 23-24 Juni lalu kami memberikan kebutuhan rumah tangga kepada hampir 13.000 orang pengungsi yang tinggal di pusat evakuasi dan dengan sanak saudara mereka di Ditsaan-Ramain, bersama dengan sukarelawan dari Palang Merah Filipina. Sekitar 650 orang di pusat evakuasi menerima alat-alat kebersihan sebagai bagian dari bantuan.

Ditsaan-Ramain, Lanao del Sur
Seorang anak melihat distribusi bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh ICRC dan Palang Merah Filipina di Ditsaan-Ramain, Kota Marawi timur dimana pertempuran sedang terjadi selama lebih dari satu bulan.
ICRC/A. Marohom

Ditsaan-Ramain, Lanao del Sur
Sejak pertempuran terjadi, ICRC dan Palang Merah Filipina (PRC) bekerja sama membantu orang-orang yang terkena dampak pertempuran. Relawan-relawan PRC yang terlatih menjadi unsur penting untuk ketepatan dan efisiensi pengiriman bantuan kemanusiaan untuk warga Marawi yang terlantar.
ICRC/A. Marohom

Ditsaan-Ramain, Lanao del Sur
Staf ICRC memberikan pengarahan singkat bagi keluarga pengungsi ketika mendistribusikan bantuan kemanusiaan guna memperlancar proses pendistribusian.
ICRC/A. Marohom

Ditsaan-Ramain, Lanao del Sur
Staf ICRC membantu seorang lansia dengan barang-barang bantuannya. Merupakan pertama kalinya para pengungsi di daerah ini menerima bantuan dengan jumlah yang cukup banyak.
ICRC/A. Marohom

Ditsaan-Ramain, Lanao del Sur
Setiap keluarga pengungsi menerima kebutuhan rumah tangga seperti tikar, jerigen, kelambu nyamuk, selimut, dan perlengkapan dapur.
ICRC/A. Marohom

Ditsaan-Ramain, Lanao del Sur
Peralatan kebersihan juga diberikan kepada keluarga-keluarga yang tinggal di pusat evakuasi. Bantuan diberikan tepat sebelum Ramadan berakhir.
ICRC/A. Marohom