Jenewa / Tokyo (ICRC) – Setelah Peter Maurer, presiden Komite Internasional Palang Merah (ICRC), menyelesaikan kunjungannya ke Cina Rabu (15/5) lalu [lihat berita sebelumnya], Sabtu (18/5) kemarin Peter Maurer menyelesaikan kunjungan selama dua harinya di Jepang. Dalam agendanya ia sempat bertemu dengan Perdana Menteri Shinzo Abe, Menteri Pertahanan Itsunori Onodera dan parlemen Senior Wakil Menteri Luar Negeri Masaji Matsuyama. Peter Maurer juga bertemu Kaisar dan Permaisuri Jepang di Istana Kekaisaran.
Presiden ICRC berkesempatan untuk bertukar pandangan tentang situasi saat ini atas perubahan sifat dari konflik dan meningkatnya kesulitan yang dihadapi organisasi kemanusiaan dalam upaya mereka untuk membantu dan melindungi mereka yang membutuhkan.
“Jepang merupakan mitra yang sangat penting bagi ICRC,” kata Maurer. “Jepang terus meminta agar negara-negara menghormati Hukum Humaniter Internasional (HHI) dalam organisasi-organisasi multilateral, dan saya percaya bahwa Jepang dan juga negara-negara lain dapat mempengaruhi pihak-pihak yang terlibat dalam konflik.”
Peter Maurer juga bertemu dengan Tadateru Konoe, presiden Palang Merah Jepang, yang mana saat ini ia juga menjabat sebagai presiden Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Selama pertemuan, Maurer dan Konoe membicarakan keprihatinan mereka atas isu-isu kemanusiaan secara global. Presiden ICRC juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Palang Merah Jepang dan kontribusi berharga mereka atas bantuan para stafnya untuk bantuannya dalam sejumlah operasi ICRC. Selain itu, Maurer juga menekankan keinginannya untuk mempertahankan kerjasama yang solid antara Palang Merah Jepang dan ICRC.