Sebuah pernyataan dari presiden ICRC, Peter Maurer, mengenai berita duka yang datang dari mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela.
Merupakan hal yang sangat menyedihkan ketika mengetahui wafatnya Nelson Mandela pada tanggal 05 Desember lalu di usianya yang ke 95 tahun. Atas nama Komite Internasional Palang Merah, saya ingin menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dan teman-teman beliau.
Madiba – nama marga Xhosa nya – akan selalu kami ingat sebagai seseorang yang sangat pemurah, altruistic (selalu mementingkan kepentingan orang lain), peduli dan berkomitmen.
Mandela adalah seorang yang sangat dihormati karena dedikasinya terhadap perdamaian dan penghormatannya pada supremasi hukum. Kebenciannya terhadap ketidakadilan membentuk dasar upaya beliau untuk menyelesaikan konflik tanpa rasa dendam atau pertumpahan darah, dan dukungannya untuk kebijakan-kebijakan yang moderat dalam pasca-apartheid Afrika Selatan.
Staf-staf Komite Internasional Palang Merah yang mengunjungi Mandela ketika berada di tahanan sejak tahun 1967-1986, di Pulau Robben, tempat dimana beliau dipenjara pertama kali yang kemudian dipindahkan ke Penjara Pollsmoor pada tahun 1982, sangat terkejut dengan ketabahan hati dan tekad beliau, dan keinginan beliau untuk membantu sesama narapidana.
Mandela akan dikenang tidak hanya dari jasanya yang tidak terhitung kepada masyarakat Afrika Selatan tetapi juga sebagai contoh yang baik bagi seluruh dunia.
Peter Maurer, presiden ICRC