Kali ini kami akan mengajak anda untuk mengikuti perjalanan kami ke Kota Mulia, dimana Komite Internasional Palang Merah (ICRC), kembali bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan RS. Dian Harapan menggelar program pemeriksaan mata dan operasi katarak gratis bagi masyarakat di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Kota Mulia merupakan ibukota Kabupaten Puncak Jaya, terletak di sebelah barat Wamena dengan ketinggian yang berkisar antara 1000 – 3000 meter di atas permukaan laut (DPL). Kabupaten Puncak Jaya terdiri dari 8 distrik yang didalamnya terdapat 300 perkampungan.
Perjalanan dimulai pada hari Minggu (13/11) – Tim ICRC dan PMI tiba di papua, melakukan persiapan sebelum berangkat kekotaMulia, Puncak Jaya. Salah satu kegiatan kami hari ini adalah menimbang beberapa barang yang akan kami bawa ke puncak jaya.
Tim ICRC, PMI dan RS. Dian Harapan sedang menunggu pesawat untuk berangkat ke kota Mulia, Puncak Jaya, di Ruang tunggu Airport Sentani. © ICRC / Mia Pitria
Pesawat yang digunakan untuk naik ke kota Mulia, Puncak Jaya. Suasana cabin pesawat. © ICRC / Mia Pitria
Pilot yang mengantar kami dari Sentani ke Kota Mulia, Mr. Sydney yang ditemani oleh Bp. Derek (PMI Papua). © ICRC / Mia Pitria
Kedatangan tim ICRC, PMI dan RS. Dian Harapan di kota Mulia, Puncak Jaya, Papua. © ICRC / Mia Pitria
Suasana Bandar Udara Mulia. © ICRC / Mia Pitria
Kendaraan kami selama berkegiatan di Kota Mulia. Disini tidak ada kendaraan umum seperti Angkutan Kota, yang tersedia hanya Ojek dengan tarif Rp. 10.000,- jauh dekat. © ICRC / Mia Pitria
Suasana jalan utama kota Mulia, Puncak Jaya. © ICRC / Mia Pitria
Tempat penginapan kami selama kegiatan berlangsung. © ICRC / Mia Pitria
Antrian pasien menunggu untuk diperiksa oleh Dr. Yanuar Ali, yang mana selama mengantri mereka diberikan kacang hijau yang disediakan oleh dinas kesehatan setempat. © ICRC / Mia Pitria
Refraksi merupakan tahap awal pemeriksaan mata sebelum masuk ke pemeriksaan katarak lebih lanjut. © ICRC / Mia Pitria
Pemeriksaan mata dan pemberian kacamata gratis yang dilakukan oleh petugas refraksi dari RS. Dian Harapan. © ICRC / Mia Pitria
Dr. Yanuar Ali sedang memeriksa beberapa pasiennya di RSUD Mulia, Puncak Jaya. © ICRC / Swasti Istika
Operasi Katarak oleh Dr. Yanuar Ali. © ICRC / Suhut
Pasien termuda berusia 25 tahun yang mengikuti operasi katarak gratis kerjasama antara ICRC, PMI dan RS. Dian Harapan. © ICRC / Swasti Istika
Salah satu pasien katarak yang bersiap diperiksa dan dibuka perban matanya oleh Dr. Yanuar Ali. © ICRC / Mia Pitria
Salah satu pasien yang baru saja dilepas perban matanya. © ICRC / Mia Pitria
Apa yang menarik dari Kota Mulia, Puncak Jaya – Papua? Disini terdapat lokasi perumahan asli Papua, Rumah Honai, bangunan rumah yang terbuat dari kayu dengan atap berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami atau ilalang.
Salah satu perkampungan yang masih menggunakan bangunan asli Papua, Honai. Perkampungan ini dikelola oleh gereja setempat. © ICRC / Mia Pitria
Kegiatan yang biasa dilakukan oleh masyarakat sini cukup unik diantaranya adalah merajut dan berjemur. Adat istiadatnya pun tak kalah unik, mereka akan memotong setiap ruas jari nya ketika salah satu anggota keluarganya ada yang meninggal dunia.
Salah satu adat dari orang Papua adalah memotong ruas-ruas jarinya ketika kehilangan anggota keluarganya. Kebiasaan masyarakat disini adalah berjemur sambil merajut. © ICRC / Mia Pitria
Salah satu kegiatan masyarakat kota Mulia adalah duduk di tengah halaman berjemur matahari. © ICRC / Mia Pitria
Kota Mulia, Puncak Jaya, Papua. © ICRC / Mia Pitria