Hukum Humaniter Internasional (HHI), yang sering kali juga disebut sebagai hukum konflik bersenjata atau hukum perang, adalah batang tubuh hukum yang mencakup Konvensi Jenewa dan Konvensi Den Haag beserta perjanjian-perjanjian, yurisprudensi, dan hukum kebiasaan internasional yang mengikutinya. HHI menetapkan perilaku dan tanggung jawab negara-negara yang berperang, negara-negara netral, dan individu-individu yang terlibat peperangan, yaitu terhadap satu sama lain dan terhadap orang-orang yang dilindungi, biasanya berarti orang sipil.
Sejumlah aturan mengenai implementasi HHI telah menjadi bagian HI Kebiasaan, terutama aturan bahwa masing-masing pihak yang terlibat konflik harus menghormati HHI dan menjamin penghormatan terhadap hukum tersebut oleh angkatan bersenjatanya dan oleh orang-orang atau kelompok-kelompok lain yang pada kenyataannya bertindak atas dasar instruksinya atau dengan pengarahannya atau kendalinya.
Sebagai akibat aturan ini, masing-masing pihak yang terlibat konflik, termasuk kelompok-kelompok oposisi bersenjata, harus memberikan pengajaran HHI kepada angkatan bersenjatanya. Di luar kewajiban-kewajiban yang umum tadi, kurang begitu jelas sampai seberapa jauhkah mekanisme-mekanisme implementasi tertentu yang mengikat Negara juga mengikat kelompok oposisi bersenjata.
Misalnya, kewajiban untuk mengeluarkan perintah dan instruksi kepada angkatan bersenjata untuk memastikan agar mereka menghormati HHI dinyatakan dengan jelas dalam Hukum Internasional untuk Negara, tetapi tidak dinyatakan dengan jelas untuk kelompok oposisi bersenjata. Demikian pula, Hukum Internasional menyatakan dengan jelas adanya kewajiban bagi Negara untuk menyediakan penasihat hukum, bilamana perlu, dengan tugas memberikan pertimbangan kepada para komandan militer pada tingkat yang semestinya mengenai penerapan HHI, tetapi tidak menyatakan dengan jelas adanya kewajiban semacam itu bagi kelompok oposisi bersenjata.
Pada video dibawah ini, Kolonel Laut (P) R. Achmad Rifai, Perwira Pembantu Operasi Staff Operasi Angkatan Laut (Paban Ops Sopsal) menjelaskan secara singkat pentingnya pelatihan HHI bagi para perwiranya dan perbedaan penerapan HHI antara operasi darat dan operasi laut: