Bogotá / Jenewa (ICRC) – Di dekat kota La Montañita Caquetá, Revolutionary Armed Forces of Colombia – People’s Army (FARC-EP) akhirnya membebaskan wartawan Perancis, Roméo Langlois, dan menyerahkannya ke tim dari Komite Internasional Palang Merah (ICRC), Piedad Córdoba dan dua orang staff dari organisasi Colombians for Peace, serta seorang utusan Presiden Perancis. Setelah menginformasikan kepada pemerintah Kolombia dan Prancis, ICRC mendampingi Langlois ke Kota Florencia, di mana dia dibawa ke Bogota.
“Terlepas dari cedera di salah satu lengannya, Langlois dalam keadaan sehat,” kata Jordi Raich, kepala delegasi ICRC di Kolombia. “Kami sangat senang atas keberhasilan operasi ini. Dalam kapasitas kami sebagai perantara netral, kami menegaskan kembali kesediaan ICRC untuk terus memfasilitasi pembebasan orang-orang yang ditahan oleh kelompok-kelompok bersenjata.”
Langlois ditahan oleh FARC-EP sejak 28 April lalu ketika sedang meliput sebuah operasi penumpasan obat bius yang dilakukan oleh tentara Kolombia. Dia terperangkap di tengah kedua belah pihak yang terlibat dalam pertempuran. Kelompok bersenjata secara langsung meminta ICRC untuk berpartisipasi dalam operasi serah terima sebagai perantara netral. Operasi ini dilaksanakan melalui perjalanan darat dengan menggunakan tiga kendaraan ICRC.
Berdasarkan Hukum Humaniter Internasional (HHI) tentang konflik bersenjata non-internasional, Langlois – seperti halnya wartawan lain yang tengah melaksanakan tugas berbahaya – berhak atas perlindungan yang sama seperti yang diberikan kepada penduduk sipil.
Media dapat menghubungi ICRC apabila wartawan mereka tertangkap, hilang atau terluka dalam situasi konflik. Mereka dapat menghubungi kantor ICRC terdekat, telepon ke hotline 24 jam di +41 79 2173285, atau mengirim e-mail ke press@icrc.org untuk meminta bantuan atau saran.
ICRC mengingatkan semua pihak dalam konflik bersenjata bahwa mereka memiliki kewajiban untuk menghormati kehidupan dan kesehatan warga sipil serta kelompok-kelompok lain yang dilindungi oleh HHI, termasuk wartawan ketika melaksanakan tugas berbahaya, yang tidak terlibat langsung dalam permusuhan. ICRC juga mendesak wartawan untuk menempuh semua tindakan pencegahan, ketika melakukan tugas peliputan selama konflik bersenjata, untuk memastikan bahwa para pihak terkait dapat membedakan antara kombatan dan warga sipil.
Dengan selesainya operasi ini, ICRC telah memfasilitasi pembebasan dari total 1.475 orang yang ditahan oleh berbagai kelompok bersenjata di Kolombia sejak tahun 1994. Lebih dari 750 orang di antaranya adalah warga sipil.
Video sumber dari Aljazeera.com
* Setelah ditahan selama hampir 33 hari di dalam hutan oleh para pejuang Revolutionary Armed Forces of Colombia – People’s Army (FARC-EP), Romeo Langlois dibebaskan Rabu (30/05) lalu. Dalam Wawancaranya dengan TV Venezuela Langlois mengatakan bahwa ia selalu diperlakukan dengan baik.