Antusias para murid sebelum memulai Kelas Inspirasi. © ICRC / Mia Pitria

Pada hari Rabu (20/02) lalu merupakan Hari Inspirasi bagi puluhan sekolah dasar di Jakarta, Surabaya, Pekanbaru, Bandung, Yogyakarta, dan Solo. Sebuah program yang mengundang para profesional pengajar dari berbagai latar belakang untuk mengunjungi dan mengajar Kelas Inspirasi pada Sekolah Dasar (SD) yang terpilih.

Kelas Inspirasi merupakan salah satu kegiatan yang diinspirasi oleh Indonesia Mengajar, sebuah gerakan yang menyediakan platform untuk mengajak masyarakat berperan aktif dalam mencerdaskan bangsa, dimana para profesional pengajar diminta untuk berbagi pengalaman kepada anak-anak SD selama satu hari.

Setelah gagal mendapatkan kesempatan pada kelas inspirasi I yang dilaksanakan pada tahun 2012 lalu, Christian Donny Putranto, Manajer Program untuk Kerjasama Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dengan Kepolisian, kembali mencoba mendaftar untuk menjadi guru sehari di Kelas Inspirasi II.

“Sekitar bulan Desember 2012 lalu, saya kembali mendaftar untuk Kelas Inspirasi II, dan puji Tuhan saya berhasil terpilih untuk bergabung bersama dengan 595 relawan profesional lain untuk menjadi guru-sehari bagi anak-anak di 58 SD di Jakarta.” Kata Donny “Saya tertarik untuk ikut serta dalam Kelas Inspirasi ini, karena saya percaya kepada pendidikan. Pendidikan merupakan faktor penting dalam banyak hal di kehidupan.”

Melalui Kelas Inspirasi Donny ingin menyampaikan kepada anak-anak generasi masa depan bahwa banyak hal yang bisa dicapai dengan kerja keras, pantang menyerah, kejujuran dan kemandirian. Selain itu Donnya juga berkesempatan bertemu serta menjalin networking dengan rekan-rekan profesional se-Jakarta.

Antusias para murid ketika mengikuti Kelas Inspirasi Donny. © ICRC / Mia Pitria

“Ya memang nggak gampang mengajar anak SD, tantangan paling utama ketika mengajar adalah bagaimana kita bisa menarik perhatian anak-anak didik kita. Maka dari itu, saya dan kelompok menyepakati beberapa gerakan dan cheers untuk tetap menarik perhatian anak-anak ketika di kelas dan juga membuat mereka tetap semangat. Bahkan saya sempat mengajak mereka untuk bermain bola tangkap agar tidak bosan mendengar presentasi.” BahkanDonnyjuga menggunakan topeng salah satu tokoh dalam film Star Wars pun Donny lakukan ketika menghadapi anak-anak didiknya. “Tapi saya cukup puas hari ini. It gave me new perspective on certain matters, karena beberapa hal tidak mungkin dicapai dengan materi. Melihat anak-anak yang begitu semangat meskipun keterbatasan yang ada membuat saya yakin akan masa depan Indonesia.”

Salah satu usaha Donny untuk mencari perhatian para muridnya. © ICRC / Mia Pitria

Ibu Tuginem, Kepala Sekolah SDN Karet 01. © ICRC / Mia Pitria

Tanggapan baik juga dilontarkan oleh Ibu Tuginem, Kepala Sekolah SDN Karet 01, “Kami sangat tersanjung bahwa sekolah kami terpilih untuk lokasi Kelas Inspirasi, bahkan beberapa wali murid juga ikut antusias membantu pelaksanaan program ini.” Ibu tuginem beserta para pengajar lainnya sampai membentuk koordinator acara Kelas Inspirasi demi terlaksananya program kali ini.

“Kami ingin anak-anak dapat menimba pengetahuan dari Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang mengajar Kelas Inspirasi tersebut, paling tidak memacu semangat dan memotivasi anak-anak didik kami.” Harapan Ibu tuginem.”Mudah-mudahan dengan adanya Kelas Inspirasi ini anak didik kami jadi tambah giat belajar dan memacu mereka untuk lebih berprestasi lagi.”

Setelah para pengajar berbagi pengalaman mereka kepada para murid, mereka menuliskan cita-cita mereka di secarik kertas dan bersiap-siap untuk digantungkan ke pohon inspirasi. © ICRC / Mia Pitria

Antusias para murid untuk menggantungkan cita-cita mereka pada pohon inspirasi. © ICRC / Mia Pitria

Pohon Inspirasi yang disediakan oleh tim 10 Kelas Inspirasi II untuk menggantungkan cita-cita anak didik mereka. © ICRC / Mia Pitria

Foto bersama seluruh tim 10 Kelas Inspirasi II. (ki-ka berdiri): C. Widi (Marketing Communication Manager), C. Donny, Vindex (Executive Chef), Tito Bastiarto (Business Analyst), Ibu Tuginem (Kepala Sekolah SDN Karet 01), Grace Winnee (Bankir), Fadillah Yuliasari (Marketing, PR, dan Social Worker), Ami Larasati (Digitalpreneur), Rainier Turangan (Konsultan SDM). (ki-ka bawah): Waskitha (videographer), Fikri A. (Photographer), Dimas S. (Photographer). © ICRC / Mia Pitria