19 Maret 2012

Presiden ICRC, Jakob Kellenberger, hari ini bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, untuk membahas situasi kemanusiaan di Suriah dan berbagai kegiatan bantuan kemanusiaan ICRC dan Bulan Sabit Merah Arab Suriah. Pada pertemuan tersebut, ICRC mendapatkan indikasi dukungan yang positif atas prioritas operasionalnya serta  usulan atas gencatan senjata selama dua jam setiap hari selama pertempuran agar bantuan kemanusiaan bisa menjangkau orang-orang yang sangat membutuhkan. Pertemuan ini juga menekankan pentingnya aksi kemanusiaan yang bersifat netral dan mandiri di Suriah saat ini.

ICRC berharap agar pertemuan semacam ini akan membawa hasil konkrit di lapangan dalam beberapa hari dan minggu ke depan. Keputusan mengenai gencatan senjata selama dua jam setiap hari tetap berada di tangan pemerintah dan pihak oposisi Suriah, yang mana keduanya adalah mitra utama ICRC dalam pembicaraan kali ini.

Sementara itu, pada hari ini ICRC dan Bulan Sabit Merah Arab Suriah juga mengirimkan 12 truk yang bermuatan makanan, alas tidur, selimut dan alat-alat kebersihan yang terbagi dalam dua konvoi yang berbeda ke provinsi Homs dan Aleppo. Konvoi ke provinsi Homs langsung menuju kota Za’afaranah, yang terletak di 30 kilometer di timur laut kota Homs, tempat dilaksanakannya pendistribusian bantuan. Seminggu sebelumnya ICRC dan Bulan Sabit Merah Arab Suriah telah mengunjungi Za’afaranah untuk melakukan asesmen situasi kemanusiaan dan kebutuhan bantuan kemanusiaan.

14 Maret 2012

Pada hari Rabu 14 Maret 2012 lalu, tim gabungan Bulan Sabit Merah Arab Suriah dan ICRC pergi ke kota Rastan, Talbiseh dan Al Zaafaraneh, di provinsi Homs, untuk melakukan asesmen kebutuhan bantuan kemanusiaan. Tim ICRC dan Bulan Sabit Merah berbicara kepada warga setempat sekaligus pengungsi. Tim tersebut juga berbicara dengan tenaga medis setempat.

Bangunan-bangunan di Rastan dan Talbiseh rusak berat akibat pertempuran, meskipun tidak terjadi pertempuran selama kunjungan ICRC / Bulan Sabit Merah. Orang-orang yang melarikan diri dari Rastan dan Talbiseh pergi ke Al Zaafaraneh, yang juga menampung keluarga pengungsi dari Baba Amr, Karm Al Zaytoun dan tempat-tempat lain. Sampai saat ini sudah ada lebih dari 12.000 orang pengungsi yang membutuhkan bantuan di tempat tersebut.

Kebutuhan utamanya adalah alas tidur, selimut, makanan, susu bayi, obat-obatan baik standar maupun untuk penyakit kronis. Warga yang masih tinggal di Rastan dan Talbiseh mendapatkan bantuan dari Bulan Sabit Merah Arab Suriah.

ICRC dan Bulan Sabit Merah berharap bisa kembali ke Al Zaafaraneh minggu depan untuk membawa bantuan kemanusiaan. Sementara itu, ICRC dan Bulan Sabit Merah Arab Suriah akan terus berusaha untuk membantu pengungsi dari provinsi Homs (termasuk kota Homs) dan di daerah lain yang terkena dampak kerusuhan.

9 Maret 2012

Situasi yang sulit masih terjadi di beberapa bagian negara ini. Kebutuhan akan tindakan kemanusiaan masih sangat besar, baik di Homs akibat dari pertempuran yang baru-baru ini terjadi maupun di di daerah lainnya yang terkena dampak kerusuhan. Cuaca yang dingin dan situasi ekonomi yang memburuk membuat situasi semakin sulit untuk diatasi bagi para penduduk.

Prioritas utama adalah untuk tetap terus membantu orang-orang yang paling parah terkena dampak kerusuhan di Abel, Hama, Idlib, Dara’a dan Pedesaan Damaskus (Rural Damascus), termasuk para pengungsi yang melarikan diri dari Baba Amr distrik Homs. Bulan Sabit Merah Arab Suriah (SARC) dan ICRC telah membantu ribuan orang dalam beberapa hari terakhir saja.

Evakuasi bagi para korban yang terluka dan keselamatan tenaga medis merupakan dua kekhawatiran yang utama. Keselamatan korban sering kali sangat bergantung pada seberapa cepat tim tanggap darurat dapat mengevakuasi dan mengobati mereka. Siapa pun yang sakit atau terluka harus mendapatkan perawatan medis, serta staf medis dan fasilitas-fasilitasnya harus dilindungi setiap saat.

Selama beberapa hari terakhir:

  • Di Abel (10 km dari Homs) makanan dan alat-alat kebersihan telah diberikan kepada sekitar 2.700 orang. Mereka juga akan menerima matras berikut selimut dalam beberapa hari mendatang. Para pengungsi yang melarikan diri ke Abel karena pertempuran di distrik Amr Baba di Homs telah menerima bantuan juga. Mereka pergi secara tergesa-gesa, meninggalkan semua harta mereka, dan sangat senang melihat tim ICRC / SARC untuk kedua kalinya dalam empat hari belakangan ini. Para relawan SARC merawat sejumlah anak-anak di Abel yang sakit.

Selain itu, para relawan Bulan Sabit Merah Arab Suriah telah melakukan beberapa kegiatan dengan barang bantuan dari ICRC sebagai berikut,:

  • Masyarakat yang tinggal di utara Kota Hama dan desa-desa terdekat telah menerima bantuan secara rutin dari SARC. Sebagian orang di tempat ini adalah para pengungsi yang berasal dari wilayah-wilayah lain, sementara yang lainnya adalah warga asli dari daerah tersebut, yang terkena dampak situasi ekonomi yang semakin memburuk.
  • Orang-orang di Idlib (Barat Laut) telah menerima bantuan kemanusiaan setiap harinya, sementara itu relawan SARC terus memantau situasi di sana secara seksama, sehingga dapat merespon beberapa kebutuhan yang dibutuhkan.
  • Makanan dan alat-alat pendukung lainnya telah didistribusikan ke daerah Dara’a (Selatan), dan khususnya di luar kota tersebut, di mana baik itu para penduduk maupun para pengungsi dari kota lain seperti Homs dianggap masih sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.
  • Bantuan telah dikirim ke berbagai daerah di provinsi Pedesaan Damaskus (Rural Damascus). Pada tanggal 7 Maret, misalnya, distribusi berlangsung di Al-Kisweh (sekitar 20 kilometer sebelah selatan Damaskus), Yabrud (65 kilometer utara Damaskus) dan Al-Nabak (75 kilometer utara Damaskus).

Terakhir, SARC mengirimkan konvoi pada Kamis 8 Maret lalu untuk wilayah Al-Raqqa (Timur Laut Suriah) untuk membantu warga dan pengungsi yang menderita akibat memburuknya situasi perekonomian yang disebabkan oleh kerusuhan. Pasokan-pasokan tersebut terdapat didalamnya adalah 1.500 paket makanan, 1.000 selimut dan 500 porsi susu untuk bayi.

7 Maret 2012

Tim dari Bulan Sabit Merah Arab Suriah (SARC) memasuki distrik Baba Amr di Homs hari ini. Relawan SARC menemukan sebagian besar penduduk Baba Amr telah meninggalkan rumah mereka dalam beberapa hari terakhir ini dan mengungsi wilayah sekitarnya, dimana SARC and ICRC menyalurkan bantuan untuk mereka.

Prioritas saat ini adalah terus menditribusikan bantuan makanan, selimut dan peralatan kebersihan bagi orang-orang yang berada di kawasan yang terkena dampak kekerasan, termasuk mereka yang telah meninggalkan Baba Amr.

Di Abel (10 km dari Homs), sekitar 450 keluarga mendapat makanan dan peralatan kebersihan hari ini, dan SARC dan ICRC melanjutkan pendistribusian harian makanan dan kebutuhan pokok di Hama, Idlib, Dara’s dan daerah pinggiran Damaskus.

5 Maret 2012
Bulan Sabit Merah Arab Suriah dan ICRC hari ini mulai membantu penduduk sipil di Al Insha’at, sebuah kawasan di Homs. Tim Bulan Sabit Merah Arab Suriah yang membawa beberapa ambulans dan seorang dokter yang siap memberikan pertolongan pertama dan perawatan medis bilamana diperlukan, mendistribusikan makanan, selimut dan peralatan kebersihan bagi penduduk setempat serta pengungsi dari Baba Amr.

Konvoi bantuan ICRC yang terdiri dari 4 truk yang membawa makanan, selimut dan kasur juga sudah tiba di Homs hari ini – konvoi kelima yang tiba di kota tersebut sejak 11 Februari lalu. Bantuan kemanusiaan tersebut diharapkan memenuhi kebutuhan ribuan orang selama beberapa hari ke depan.

Dua hari yang lalu, Bulan Sabit Merah Arab Suriah dan ICRC mendistribusikan bantuan bagi keluarga-keluarga di desa Abel, 10 kilometer dari Homs. Yang didistribusikan antara lain makanan, selimut dan obat-obatan, sementara seorang dokter dari Bulan Sabit Merah Arab Suriah memberikan layanan kesehatan. Prioritas bagi ICRC dan Bulan Sabit Merah Arab Suriah adalah terus membantu orang-orang yang terkena dampak kekerasan, termasuk pengungsi dari Baba Amr atau mereka yang masih berada di kawasan tersebut.

Homs. Masyarakat setempat membantu relawan SARC membongkar paket makanan untuk dibagikan kepada para pengungsi. © SARC / I. Malla / sy-e-00.104

Pusat bantuan SARC yang berlokasi di dalam masjid Al-Ikhlass di Karm Elshami, Homs. Fasilitas ini berfungsi sebagai pusat registrasi dan distribusi, serta sebagai pusat medis (ruang pemeriksaan sekaligus pengobatan). © SARC / I. Malla / sy-e-00.112

 

2 Maret 2012
Tim gabungan ICRC dan Bulan Sabit Merah (BSM) Arab Suriah tidak diperbolehkan memasuki distrik Baba Amr di Homs, setelah sehari sebelumnya (01/03), Pemerintah Suriah memberikan ijin kepada tim gabungan tersebut memasuki Baba Amr pada hari ini, untuk merespon kebutuhan kemanusiaan penduduk sipil disana.

1 Maret 2012
Pada tanggal 1 Maret 2012, pihak berwenang Suriah mengijinkan ICRC dan Bulan Sabit Merah Arab Suriah memasuki distrik Baba Amr keesokan harinya (02/03). Situasi kemanusiaan di daerah ini sangat memprihatinkan dan ICRC sangat menanti-nantikan ijin untuk memulai evakuasi korban luka, sakit parah atau korban meninggal.

Di kawasan-kawasan yang terkena dampak kekerasan, Bulan Sabit Merah Arab Suriah, dengan dukungan ICRC, berusaha semaksimal mungkin untuk mengevakuasi korban luka dan mereka yang membutuhkan. Yang juga dilakukan adalah mendistribusikan kebutuhan pokok penduduk di lokasi terjadinya kekerasan.

Al Qusayr, barat daya Homs. Antrian wanita membeli roti di tukang roti. 1 Maret 2012 © Reuters / G. Tomasevic

 

28 Februari 2012
ICRC menegaskan bahwa bantuan telah mencapai kota Hama di Suriah tengah bagian barat yang juga terkena dampak pertempuran. ICRC belum bisa kembali ke Baba Amr di Homs semenjak evakuasi 27 orang pada tanggal 24 Februari lalu. Namun demikian, pembicaraan dengan pemerintah Suriah dan oposisi terus berlanjut untuk mencapai kata sepakat mengenai gencatan senjata setiap hari, agar bantuan kemanusiaan dapat didistribusikan dengan aman.

Sermeen, dekat kota utara Idlib. Lambaian tangan orang dari sebuah jendela rumah yang sudah rusak akibat pertempuran. 28 Februari 2012. © Reuters / Z. Bensemra

27 Februari 2012
ICRC dan Bulan Sabit Merah Arab Suriah hari ini memasuki kota Hama untuk pertama kali sejak 17 Januari lalu. Tim gabungan akan mendistribusikan makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan 12.000 orang selama satu bulan ke depan, bersama dengan peralatan kesehatan dan selimut. ICRC dan Bulan Sabit Merah Arab Suriah melanjutkan upayanya untuk memasuki Baba Amr secepat mungkin, guna mengevakuasi mereka yang membutuhkan bantuan dan untuk memasok bantuan yang sangat dibutuhkan.

26 Februari 2012
ICRC dan Bulan Sabit Merah Arab Suriah masih dalam pembicaraan dengan Pemerintah Suriah dan kelompok oposisi untuk mencapai kata sepakat tentang prakondisi bagi kedua organisasi kemanusiaan ini untuk kembali masuk ke Baba Amr hari ini. Kebutuhan mendesak berkembang dalam hitungan jam dan sangat penting bagi keduanya untuk bisa masuk ke kawasan tersebut guna mengevakuasi pasien yang sangat membutuhkan perawatan medis dan memasok bantuan kemanusiaan yang paling vital.

Homs. Asap mengepul dari sebuah bangunan rusak dalam pertempuran. 26 Februari 2012. © Reuters / Handout

 

25 Februari 2012 – Situasi di sore hari
ICRC dan Bulan Sabit Merah Arab Suriah masih berunding sejak pagi dengan Pemerintah Suriah dan kelompok-kelompok oposisi di Homs. Pembicaraan tersebut belum menghasilkan keputusan nyata hari ini. Oleh karena itu, patut disayangkan bahwa tidak akan ada evakuasi darurat hari ini.
ICRC dan Bulan Sabit Merah Arab Suriah akan terus melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Suriah dan oposisi dalam upaya untuk memasuki Baba Amr dan melakukan evakuasi guna menyelamatkan mereka yang kondisinya paling gawat.

25 Februari 2012 – Situasi di pagi hari
Sejak pagi ini, staf ICRC dan Bulan Sabit Merah Arab Suriah telah melakukan kontak dengan Pemerintah Suriah dan oposisi untuk mengatur evakuasi terhadap mereka yang paling membutuhkan perawatan medis dari kawasan Baba Amr. Tim ICRC / Bulan Sabit Merah menginap di Homs setelah mengevakuasi tujuh korban luka ke rumah sakit Al Amin dan 20 perempuan dan anak-anak ke luar dari zona yang terkena imbas pertempuran. Akses terus-menerus ke Baba Amr dan daerah-daerah lain yang terkena dampak kekerasan sangat penting bagi terlaksananya berbagai aktivitas untuk menyelamatkan mereka yang terluka atau sakit parah.