Rilis Bersama No. 16/106

International Committee of the Red Cross (ICRC)

International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies

Bulan Sabit Merah Arab Suriah

20 September 2016

 

Bulan Sabit Merah Arab Suriah (SARC), Komite Internasional Palang Merah (ICRC), dan Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) murka atas serangan mengerikan terhadap gudang SARC dan konvoi bantuan kemanusiaan di Orem Al-Kubra (Orem Besar) di wilayah pedesaan Aleppo.

Sekitar 20 masyarakat sipil dan seorang staf SARC tewas saat mereka tengah membongkar muatan truk yang membawa bantuan kemanusiaan vital. Sebagian besar bantuan itu musnah. Serangan tersebut telah membuat ribuan warga sipil kekurangan makanan dan bantuan medis yang sangat mereka butuhkan.

“Kami betul-betul terpukul dengan tewasnya sekian banyak orang, termasuk seorang kolega kami, direktur sub-cabang kami Omar Barakat. Beliau adalah keluarga dan seorang relawan yang berani dan berkomitmen, bekerja tanpa henti demi meringankan penderitaan rakyat Suriah. Sangat tidak bisa diterima bila staf dan relawan kami terus membayar harga yang tinggi karena konflik berkepanjangan,” kata Presiden Bulan Sabit Merah, Dr. Abdulrahman Attar.

“Dari yang kami ketahui tentang serangan kemarin, telah terjadi pelanggaran terang-terangan terhadap Hukum Humaniter Internasional (HHI), yang sungguh tidak bisa diterima. Kegagalan dalam menghargai dan melindungi struktur dan pekerja kemanusiaan dapat memberi dampak serius bagi operasi kemanusiaan yang tengah berlangsung di negara ini, sehingga membuat jutaan orang tidak bisa mendapatkan bantuan penting untuk keberlangsungan hidup mereka,” kata Peter Maurer, Presiden ICRC.

“Hari ini, Palang Merah dan Bulan Sabit tengah berduka. Dalam semangat solidaritas bersama Bulan Sabit Merah Suriah kami menyerukan komunitas internasional agar menjamin perlindungan para pekerja dan relawan bantuan kemanusiaan. Kami bukanlah bagian dari pihak berkonflik, “ kata Tadateru Konoé, Presiden IFRC.

Suriah adalah salah satu negara dengan konflik paling berbahaya bagi pekerja kemanusiaan di dunia. Selama enam tahun terakhir, sudah 54 staf dan relawan SARC yang kehilangan nyawa saat melaksanakan tugas mereka.

Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah sekali lagi meminta agar semua pihak yang berkonflik  mematuhi aturan HHI, termasuk melindungi pekerja kemanusiaan.

Informasi lebih lanjut,  hubungi:

Ingy Sedky, delegasi komunikasi – Suriah, ICRC

E-mail: isedky@icrc.org ¦ Twitter: @isedkyicrc¦ Mobile: +963 930 336 718

Stephen Ryan, Koordinator Komunikasi – Timur Tengah dan Afrika Utara, IFRC

E-mail: stephen.ryan@ifrc.org ¦ Twitter: @stiofanoriain ¦ Mobile: +961 71 802 779

Mona Kurdy, juru bicara, SARC, Suriah, Email: mona.kurdy@sarc-sy.org Mobile +963 933735025

Krista Armstrong, communications officer, ICRC

E-mail: karmstrong@icrc.org ¦ Twitter: @KArmstrongICRC ¦ Mobile: +41 79 447 3726

Benoit Carpentier, team leader – public communications, IFRC

E-mail: benoit.carpentier@ifrc.org ¦ Twitter: @BenoistC ¦ Mobile: +41 79 213 2413