ICRC, Palang Merah Indonesia (PMI) dan Universitas Pelita Harapan (UPH) bekerjasama menggelar Seminar Lambang Palang Merah dangan tema “Hukum Humaniter Internasional” Sebagai bagian dari kampanye besar “1 Negara 1 Lambang 1 Gerakan”. Seminar ini diadakan di Lippo Karawachi Jakarta Barat (kampus UPH) dengan tujuan untuk memberikan pemahaman tentang Lambang Palang Merah serta kegunaannya bagi para peserta.

Karina Sungkono, Ketua BEM UPH, mendukungkan adanya sosialisasi lambang di kalangan mahasiswa.

“Topik yang diangkat oleh PMI kali ini sangat menarik, penting untuk diketahui mahasiswa”, kata Karina Sungkono, ketua BEM UPH, “Saya mengharapkan pengetahuan kami bisa bertambah, khususnya mengenai lambang palng merah ini”.

Seminar ini melibatkan tidak kurang dari 100 mahasiswa UPH dari berbagai fakultas. Para pembicara yang dihadirkan adalah Profesor Dr. Jeanne Neltje Sally (Peneliti Badan Pembinaan Hukum Nasional/BPHN), Rina Rusman (Legal Adviser Komite Internasional Palang Merah), Kolonel Laut H. Riza Yasma SH. MPA dari Badan Pembinaan Hukum (Babinkum) TNI. Pembasan mencakup penggunaan dan perlindungan lambang, dan alasan TNI menggunakan Lambang Palang Merah.

Foto bersama tim panitia dari BEM UPH dan pembicara

Kegiatan selama seminar

Selain diadakannya Seminar Hukum Humaniter Internasional, PMI dan UPH juga menggelar donor darah yang memang sudah rutin dilaksanakan oleh UPH setiap tiga bulan sekali.

PMI dan UPH melakukan kegiatan donor darah

Para pendonor darah di Universitas Pelita Harapan