Waropen, Papua. Guna menurunkan angka prevalensi kebutaan di Indonesia, Palang Merah Indonesia (PMI) bekerjasama dengan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dan Rumah Sakit Dian Harapan kembali menggelar operasi katarak dan pembagian kacamata gratis bagi warga Papua. Bertempat di distrik Urei Faisei, Kabupaten Waropen, pelayanan kesehatan tersebut berlangsung pada Senin hingga Sabtu mendatang (20-25/2).

Wakil bupati Waropen, Hendrik Wonatorei, S.Sos, dalam sambutannya, mewakili pemerintah daerah Kabupaten Waropen, memberi apresiasi tinggi kepada PMI dan ICRC yang telah membantu masyarakat melalui program ini.

“Hadirnya kegiatan ini menjadi jawaban atas tingginya tingkat kebutaan di Kabupaten Waropen. Apalagi ini merupakan kegiatan operasi katarak pertama di Waropen,” ujar Hendrik yang juga merupakan Ketua PMI Kabupaten Waropen.

Program ini telah berlangsung sejak 2006, dan ditujukan bagi masyarakat Papua yang memiliki keterbatasan akses kesehatan, secara khusus kesehatan mata.

Dr. Yanuar Ali, S.pM, Dokter Spesialis Mata RS Dian Harapan menerangkan bahwa angka prevalensi kebutaan di Indonesia mencapai 1,5% dari jumlah penduduk dan tiap tahunnya ada kasus baru yang muncul (insidensi) sebanyak 0,1%.

“Tingkat kebutaan dapat diminimalisasi dengan melakukan operasi katarak, paling tidak kepada 31 orang pertahun. Jika kurang dari itu, maka jumlahnya akan terus bertambah,” jelasnya.

Dr. Yanuar menambahkan bawah hari ini (21/2), sejumlah 18 pasein telah menjalani operasi katarak dan 171 orang telah menjalani pemeriksaan mata.

Tak hanya operasi katarak, PMI dan ICRC pun telah melakukan edukasi pelayanan kesehatan mata bagi tenaga medis di Waropen.