Médecins Sans Frontières/Doctors Without Borders (MSF) adalah organisasi kemanusiaan medis internasional yang independen. Di Indonesia, dikenal dengan nama ‘Dokter Lintas Batas’. MSF pernah hadir di Indonesia pada tahun 1995-2009, memberikan pelayanan kesehatan bagi yang membutuhkan.

MSF didirikan oleh sekelompok dokter dan jurnalis asal Perancis pada tahun 1971 setelah menyaksikan krisis kemanusiaan di Perang Biafra, Afrika Barat. Tujuannya, menyediakan layanan medis darurat dengan cepat, efektif, dan tidak memihak pada semua pihak yang berkonflik. Aktivitas MSF sepenuhnya dilandari prinsip kemanusiaan – kenetralan, kemandirian, dan ketidakberpihakan – serta etika kedokteran. Atas kiprahnya di bidang kemanusiaan medis, MSF mendapat Hadiah Nobel untuk Perdamaian tahun 1999.

Tak lama lagi, MSF akan kembali hadir di Indonesia melalui acara:

Pameran foto “Witnessing the World: The Journey of Doctors Without Borders”
11-17 Mei di Pacific Place Mall, Jakarta
Lantai Dasar, Koridor di samping atrium utama

Socmed_ID

Pameran foto ini bertujuan untuk memperkenalkan isu-isu kemanusiaan di dunia serta peran MSF sebagai organisasi kemanusiaan medis yang independen.

Menampilkan lebih dari 20 foto karya sejumlah fotografer ternama, pameran ini menghadirkan peristiwa-peristiwa terpenting dalam sejarah bantuan kemanusiaan sejak berdirinya MSF pada tahun 1971, seperti kelaparan di Etiopia, genosida di Rwanda, hingga wabah Ebola yang merenggut ribuan nyawa di Afrika Barat.

Selain pameran foto, pengunjung juga dapat menyaksikan film dokumenter tentang aktivitas kemanusiaan di zona konflik pada hari Sabtu, 16 Mei 2015 pukul 14:00 dan 19:00.

Pemutaran Film

Poster_living_in_emergencyLiving in Emergency
Sutradara: Peter Casaer
Bahasa: Inggris dengan teks Bahasa Indonesia
Durasi: 70 menit

Tanggal: Sabtu, 16 Mei 2015
Waktu: 14:00-16 :00*
Tempat: Pacific Place Mall, Lantai 2, Ruang 215 (di samping Java Jazz Coffee Cafe)

*diikuti tanya jawab dengan pekerja kemanusiaan MSF dan Komite Internasional Palang Merah Internasional (ICRC)

Dinarasikan oleh aktor Daniel Day-Lewis, dokumenter ini menampilkan berbagai kenyataan sulit yang dihadapi pekerja bantuan kemanusiaan di tengah konflik bersenjata. Access to the Danger Zone mengungkap strategi yang digunakan beberapa lembaga kemanusiaan dalam misi menyelamatkan nyawa manusia di tengah zona perang yang paling berbahaya seperti Afganistan, Somalia, dan Republik Demokratik Kongo. Wawancara dengan narasumber utama dari MSF, Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) disuguhkan dengan latar dokumentasi peristiwa yang dramatis yang direkam di negara-negara tersebut pada tahun 2011 dan 2012.

Living in Emergency
Tanggal : Sabtu, 16 Mei 2015
Waktu : 19:00-21 :00*
Tempat: Pacific Place Mall, Lantai 2, Ruang 215 (di samping Java Jazz Coffee Cafe)

*diikuti tanya jawab dengan pekerja kemanusiaan MSF asal Indonesia

Living in Emergency mengikuti keseharian empat dokter relawan dalam perjuangan mereka menyediakan layanan medis darurat di tengah kondisi ekstrem. Untuk pertama kalinya, sebuah kru film dokumenter mendapat akses penuh mendokumentasikan dari dekat aktivitas MSF di zona perang Liberia dan Republik Demokratik Kongo.

Trailer :

GRATIS