Bali (ICRC) – Duapuluh dua perwira tinggi polisi dari 12 negara di Asia Pasifik dan Asia Selatan menghadiri lokakarya mengenai penanganan ketertiban umum (public order management) yang berlangsung di Denpasar, Bali, pada tangal 20-22 November lalu. Acara ini diselenggarakan oleh delegasi regional Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di Jakarta.

Lokakarya ini mempertemukan perwira polisi dari beberapa negara dengan beragam pengalaman mengenai penanganan ketertiban umum, termasuk di dalamnya perencanaan dan kegiatan operasional, di negara masing-masing. Acara ini merupakan forum langka dan bermanfaat untuk bertukar dan berbagi praktek-praktek yang mereka laksanakan serta pengalaman mereka, terutama dalam menggunakan komunikasi dan dialog sebagai alat untuk mencegah atau mengurangi kekerasan.

“Kami percaya bahwa dialog yang tepat dan dilakukan di saat yang pas merupakan alternatif dalam penanganan dan resolusi krisis,” kata Frédéric Fournier, kepala delegasi regional ICRC di Jakarta. “Kami meyakini bahwa dialog ini dapat mengurangi konfrontasi dan meminimalkan dampak  kekerasan dari segi kemanusiaan.”

Perwakilan negara-negara yang mengikuti lokakarya ini adalah Banglades, Fiji, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Mongolia, Myanmar, Papua Nugini, Sri Lanka dan Thailand. Para peserta yang mengkaji topik-topik yang disajikan oleh para pakar ICRC tentang standar kepolisian internasional, memberikan kontribusi sangat berharga dalam diskusi-diskusi yang diadakan selama acara ini.

“Pada kegiatan-kegiatan publik yang potensial menjadi aksi kekerasan, dialog sudah seharusnya menjadi cara utama kami untuk menangani situasi semacam itu,” kata Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Gatot Mangkurat, wakil kepala satuan Brimob Polda Metro Jaya yang menjadi salah satu peserta dari Indonesia. “Saya yakin pemikiran dan pengalaman yang kami dapatkan dari rekan-rekan polisi dari negara-negara lain dapat meningkatkan pendekatan kami dalam menangani situasi seperti ini di masa mendatang.”

ICRC secara rutin menyelenggarakan workshop tentang standar kepolisian internasional di berbagai negara di Asia-Pasifik dan Asia Selatan. Di Indonesia sendiri, ratusan anggota Brimob telah menghadiri acara seperti ini.

Seminar regional mengenai penanganan ketertiban umum (public order management) resmi dibuka oleh kepala delegasi regional ICRC untuk Inidonesia dan Timor Leste, Frédéric Fournier, yang dihadiri pula oleh Kepala Polisi Regional Provinsi Bali, Inspektur Jenderal Benny Mokalu, perwakilan dari Kepala Polisi Indoensia, Jenderal Sutarman.
© ICRC/NOMER, Generesius Blomen

Duapuluh dua perwira tinggi polisi dari 12 negara di Asia Pasifik dan Asia Selatan menghadiri seminar regional. Mereka secara terbuka mengajukan pertanyaan dan berbeda pendapat dengan para pembiacara.
© ICRC/NOMER, Generesius Blomen

Para peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil guna mendiskusikan topik-topik tertentu.
© ICRC/NOMER, Generesius Blomen

Informasi Lebih Lanjut, Hubungi:

Daniel Agob, ICRC Jakarta, tel: +62 811 836 508
John-Erik Jensen, ICRC Kuala Lumpur, tel: +60 123 933 587
or visit our website: www.icrc.org
 
Lihat dan unduh Video ICRC: www.icrcvideonewsroom.org
Jika ingin mengetahui kegiatan ICRC mengenai usaha kami dalam mengatasi serangan terhadap pekerja kesehatan dan para korban:
www.healthcareindanger.org
 
Follow ICRC di facebook.com/icrc dan twitter.com/icrc