08 Februari 2017

Jenewa / Kabul (ICRC) – Enam staf Komite Internasional Palang Merah (ICRC) tewas ditembak di Afghanistan. Sementara dua staf lainnya masih belum diketahui keberadaannya.

Tim yang terdiri dari tiga supir dan lima staf lapangan itu tengah dalam perjalanan mengirimkan bahan-bahan peternakan yang amat dibutuhkan di bagian selatan kota Shibergan di Provinsi Jawzan. Konvoi mereka diserang oleh kelompok bersenjata yang tidak dikenal.

“Ini tindakan tercela. Tidak ada yang bisa membenarkan pembunuhan atas rekan-rekan dan sahabat kami,” kata Kepala Delegasi ICRC di Afghanistan, Monica Zanarelli. “Di titik ini, masih terlalu dini bagi kami untuk menentukan dampak insiden mengerikan ini terhadap operasi kami di Afghanistan. Kami ingin berkumpul sebagai tim dan saling mendukung dalam memahami perbuatan yang sulit dipahami ini, serta mencari tahu dua kolega kami yang belum diketahui keberadaannya,” jelas Zanarelli.

“Kami mengutuk keras tindakan penyerangan membabi buta terhadap staf kami. Ini tragedi besar. Kami sangat terkejut,” kata Presiden ICRC, Peter Maurer.

“Rekan kami hanya menjalankan tugas mereka, dan mereka berusaha memberi bantuan dan dukungan kepada komunitas setempat tanpa pamrih. Kami bersama keluarga mereka sangat berdukacita atas peristiwa yang menewaskan enam kolega kami serta dua staf kami yang belum diketahui nasibnya,” kata Peter Maurer.

Belum jelas siapa yang melakukan serangan tersebut dan apa alasannya.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Thomas Glass, ICRC Kabul (English), tel: +93 (0) 729 140 510
Ramin Ayaz Ahmad, ICRC Kabul (Dari and Pashto), tel: +93 (0) 794 618 908
Anastasia Isyuk, ICRC Geneva (English), tel: +41 79 251 9302
Marie-Claire Feghali, ICRC Geneva (English), tel: +41 79 536 92 31