Pengadilan Tinggi Hong Kong High Court, foto bersama dengan seluruh peserta. CC BY-Y.SUN /ICRC

Pengadilan Tinggi Hong Kong High Court, foto bersama dengan seluruh peserta.
CC BY-Y.SUN /ICRC

Beijing / Hong Kong (ICRC) – Mahasiswa Fakultas Hukum dari 22 kota di Asia-Pasifik berpartisipasi dalam Kompetisi Moot Hukum Humaniter Internasional Palang Merah ke-13 (se Asia-Pasifik) di Hong Kong minggu lalu (13-14/03/15). Kompetisi ini diselenggarakan oleh Palang Merah Hong Kong (HKRC) dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC), bekerja sama dengan Fakultas Hukum University of Hong Kong dan Fakultas Hukum Chinese University of Hong Kong. 

Setelah 24 tim dari berbagai Universitas di Asia-Pasifik mengikuti serangkaian simulasi pengadilan sulit berkaitan dengan konflik bersenjata, Akhirnya Victoria University of Wellington (Selandia Baru) berhasil mengalahkan 23 tim lainnya dan keluar sebagai pemenang, sedangkan juara kedua adalah The University of Hong Kong. Conor DONOHUE dari Victoria University of Wellington berhasil menjadi Mooter terbaik. Universitas Indonesia berhasil maju hinggal semi final pada kompetisi kali ini.

Pengadilan Tinggi Hong Kong, Tim pemenang: Victoria University Wellington.  CC BY-Y.SUN /ICRC

Pengadilan Tinggi Hong Kong, Tim pemenang: Victoria University Wellington.
CC BY-Y.SUN /ICRC

Kompetisi Moot Court ini pertama kali digelar oleh Palang Merah Hong Kong pada tahun 2003 dengan hanya dua universitas lokal yang berpartisipasi. Pada tahun ke-13, kompetisi ini menghadirkan 70 mahasiswa dan pembimbing mereka, dan lebih dari 60 pakar hukum sebagai juri maupun undangan istimewa.

Peradilan semu HHI bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai berbagai isu kemanusiaan dan meningkatkan semangat kemanusiaan melalui peningkatan pemahaman HHI di kalangan mahasiswa hukum. ICRC terlibat aktif mempromosikan HHI di seluruh dunia. Berdasarkan pengalaman ICRC, kompetisi peradilan semu HHI ini berkontribusi secara nyata dalam membangkitkan minat pada HHI dan isu-isu kemanusiaan di kalangan mahasiswa dan dosen. Peserta mengungkapkan bahwa kompetisi ini sangat menarik sekaligus menghibur sekalipun mereka tetap berpartisipasi dengan sangat serius. Mereka harus mendalami bacaan dan melakukan riset mengenai HHI. Kompetisi Peradilan Semu ini memungkinkan mereka mengasah kemampuan hukum mereka.

Award  University
Winning Team Victoria University of Wellington (Wellington, New Zealand)
Runner-up Team The University of Hong Kong (Hong Kong)
Best Mooter(Highest Score) Mr Conor DONOHUE – Victoria University of Wellington(Wellington, New Zealand)
First Honourable Mention(2nd Highest Score) Mr Lee Edson YARCIA – University of the Philippines (Quezon City, Philippines)
Second Honourable Mention(3rd Highest Score) Mr Teja KANDARPA – Victoria University of Wellington(Wellington, New Zealand)
Best Memorial (Prosecutor) Best Memorial – Dr Ram Manohar Lohiya National Law University (Lucknow, India)First Honourable Submission – Soochow University (Taipei)and Tribhuvan University (Kathmandu, Nepal)

 

Best Memorial (Defendant) Best Memorial – Advance Tertiary College (Kuala Lumpur, Malaysia)First Honourable Submission – Kyoto University (Kyoto, Japan)

 

Second Honourable Submission – Griffith University (Brisbane, Australia), The Chinese University of Hong Kong (Hong Kong)and Victoria University of Wellington (Wellington, New Zealand)

 

Universitas Hong Kong, suasana dalam salah satu ruangan pada kompetisi Moot Court pada saat babak penyisihan. CC BY-Y.SUN /ICRC

Universitas Hong Kong, suasana dalam salah satu ruangan pada kompetisi Moot Court pada saat babak penyisihan.
CC BY-Y.SUN /ICRC

Universitas Hong Kong, Tim dari Universitas Indonesia ketika mempresentasikan kasusnya dihadapan para hakim pada saat babak penyisihan. CC BY-Y.SUN /ICRC

Universitas Hong Kong, Tim dari Universitas Indonesia ketika mempresentasikan kasusnya dihadapan para hakim pada saat babak penyisihan.
CC BY-Y.SUN /ICRC

Universitas Hong Kong, Tim dari Universitas Indonesia ketika mempresentasikan kasusnya dihadapan para hakim pada saat babak penyisihan. CC BY-Y.SUN /ICRC

Universitas Hong Kong, Tim dari Universitas Indonesia ketika mempresentasikan kasusnya dihadapan para hakim pada saat babak penyisihan.
CC BY-Y.SUN /ICRC

Tim dari Universitas Indonesia menunggu pengumuman pada babak penyisihan. CC BY-Y.SUN /ICRC

Tim dari Universitas Indonesia menunggu pengumuman pada babak penyisihan.
CC BY-Y.SUN /ICRC

Berikut ini ke-24 peserta yang mengikuti kompetisi ini (menurut urutan alfabet):

Advance Tertiary College (Kuala Lumpur, Malaysia)

BRAC University (Dhaka, Bangladesh)

China University of Political Science and Law (Beijing)

Dr Ram Manohar Lohiya National Law University (Lucknow, India)

Fudan University (Shanghai)

Griffith University (Brisbane, Australia)

Handong Global University (Pohang, Republic of Korea)

Ho Chi Minh City University of Law (Ho Chi Minh City, Vietnam)

Johns Hopkins University – Nanjing University Center for Chinese and American Studies (Nanjing)

Kyoto University (Kyoto, Japan)

National University of Laos (Vientiane, Laos)

National University of Mongolia (Ulaanbaatar, Mongolia)

Royal University of Law and Economics (Phnom Penh, Cambodia)

Shanghai Jiao Tong University (Shanghai)

Singapore Management University (Singapore)

Soochow University (Taipei)

Thammasat University (Bangkok, Thailand)

The Chinese University of Hong Kong (Hong Kong)

The University of Hong Kong (Hong Kong)

Tribhuvan University (Kathmandu, Nepal)

Universitas Indonesia (Jakarta, Indonesia)

University of Colombo (Colombo, Sri Lanka)

University of the Philippines (Quezon City, Philippines)

Victoria University of Wellington (Wellington, New Zealand)